KUALA LUMPUR: Pemerintah Malaysia menargetkan sebanyak 47 juta kunjungan turis pada 2026.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputy Minister of Tourism, Arts, and Culture YB Datuk Khairul Firdaus Akbar Khan dalam acara Global Travel Meet 2025 di World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (1/10/2025).
“Visit Malaysia 2026 adalah kampanye kami, dengan target 47 juta kunjungan turis internasional,” kata Datuk Khairul, Rabu (1/10/2025).
Ia melanjutkan, pihaknya tidak hanya menghitung jumlah pengunjung, tetapi juga membangun warisan keberlanjutan sebagai penunjuk dan inovasi penggerak.
“Kami memastikan setiap wisatawan menjadi bagian dari kisah kami,” katanya.
Datuk Khairul mengungkapkan, salah satu aspek penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan turis ke Malaysia yaitu ketersediaan penerbangan. Khususnya antara Indonesia dan Malaysia.
Ia mengamini Indonesia termasuk salah satu negara penyumbang turis terbanyak ke Malaysia.
Menambahkan dari Kompas.com (2/9/2025), merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 869.927 perjalanan orang Indonesia ke luar negeri selama Juli 2025.
Malaysia menjadi negara terfavorit bagi turis Indonesia pada Juli 2025. Terdapat 31,66 persen perjalanan turis Indonesia ke Malaysia pada periode ini. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya dengan persentase perjalanan turis Indonesia ke Malaysia sebesar 30,45 pada Juli 2024.
“Indonesia selalu menjadi pasar paling penting bagi Malaysia. Bagaimana cara kami menggaet jumlah turis dari Indonesia? Yaitu meningkatkan lebih banyak penrebangan dari berbagai kota di Indonesia,” katanya.
Selain penerbangan, pengenalan terkait destinasi wisata di Malaysia pun juga digelar supaya turis asing paham mengenai jenis destinasi wisata yang ditawarkan di Malaysia.
Salah satunya yaitu melalui acara Global Travel Meet 2025, yaitu pertemuan antara pelaku wisata Malaysia dan pelaku wisata dari berbagai negara.
Pada acara ini pihak Tourism Malaysia mempertemukan antara 600 internasional buyers, dan 400 Malaysian sellers dari sektor hotel, agen perjalanan, penerbangan, serta pelaku usaha.
Melalui acara ini, diharapkan dapat terjadi kerjasama bisnis dan pengenalan trip wisata. Supaya, bisa menarik minat turis asing untuk berkunjung ke Malaysia.

